Minggu

seperempat senja

melamun diwaktu seperempat senja
ditengah rintik hujan
desau angin yang menderu
dan diantara kilat dan petir
yang sedang berlomba
menampakkan keperkasaannya

aku,
membayangkan dirimu
datang dalam wujud nyata
berdiri menatapku,merentangkan tanganmu
merengkuhku

sejenak sesaat ragu
tenggelam aku dipelukanmu
menuntaskan semua dahaga rinduku
bersama segala rasa yang kupunya



senja sudah beranjak pergi
membawa lamunanku
akankah terganti oleh malam
saat pekat melenyapkan resah

Tidak ada komentar: