Sabtu

Ayah

Mengalir airmata ini jika terkenang akannya,sosoknya yang demikian sederhana,tatapannya yang teduh teramat sabar,keikhlasannya yang membawanya menikmati segala kesenangan dan kedukaan menjadi tidak ada bedanya,cemburu aku untuk semua perasaan yang dimilikinya.

Ayah,rinduku tak tertahankan lagi,kini aku cuma bisa membayangkan sosokmu tanpa bisa memunculkanmu,tidak akan pernah kulupa segala sumbangan cinta,kasih sayang, pelajaran,bimbingan dan nasehat yang kau sisipkan kedalam sebagian hidupku.Ingat masa lalu yang kulalui denganmu amatlah berarti bagiku,walau tidak banyak yang kita perbincangkan lewat kata-kata,tapi kutahu dengan belaian sikapmu dalam diam,kau selalu ada pada saat kubutuhkan.

Ayah,kau simpan semua dukamu saat itu,aku tahu semua walau kau tidak pernah rela berbagi,tahukah kau bahwa disaat itu aku juga merasakannya?,semua itu membuatku dewasa sebelum masanya,tahukah kau ayah? saat itu aku membenci sikap diammu dalam menghadapi semua kedukaan,menyimpan tangis sendirian dan tidak berbuat apa-apa untuk menyelesaikannya.Aku benci sikapmu,aku menentangmu,maafkan aku.Seharusnya aku dulu mendukungmu,memberimu pelukan dan bukan malah meninggalkanmu dalam ketidakberdayaan.

Ayah,kedukaan itu akhirnya merasuk kedalam ragamu,tersungkur sudah,kaupun menyerah,terbaring sepanjang waktu, tapi lagi-lagi semua itu kau hadapi sendirian dalam diam,tanpa keluhan berarti yang kau bagi,kau resap semua rasa sakit itu yang akhirnya kau bawa semuanya dalam perjalananmu menghadapNYA.Basah sudah pipiku terbanjiri airmata mengingat semua ini,tanganku pun bergetar,hatiku menjerit seolah meneriakkan kata protes kepada Sang Tuhan,yang telah memintamu begitu cepat.

Hanya kenangan kebaikanmu yang tersisa saat ini dalam bathinku,kubawa serta di setiap langkahku dalam menapaki semua perjalanan hidupku sekarang.Tak henti-hentinya kulontarkan doa untukmu,tak putus permohonanku agar kau di limpahkan kebahagiaan di Kerajaan Pencipta dan masuk ke dalam jajaran penting di singgasanaNYA di iringi lindungan malaikat kepunyaanNYA.Nikmatilah ayah,tersenyumlah dan reguk semua sari dalam kedamaian SurgaNYA.

Tidak ada komentar: