khayalanku melayang diam
teringat mimpi semalam
kala keringat membanjiri tubuhku
terasa basah hingga hilang kantukku
malaikat itu tampak terlalu nyata
menyapaku dengan senyum khasnya
membisikiku dengan hembusan harum nafasnya
lembut terasa membelai daun telinga
katanya,
anakku,
tunggulah sampai bulan penuh menjadi purnama
hingga sekujur tubuhmu tertutup cahayanya
menjadi sempurna
langit tak pernah bolos bekerja
anak-anaknya selalu mengantar doamu semua
sang raja surya disaat pagi dan siang
bulan dan bintang dikala malam menjelang
bersabarlah..
kebahagiaan hakiki yang kau cari
terlintas di ujung perjalananmu
mengakhiri semua episode lelahmu
bukan bualan tapi ini adalah sebuah janji
Kamis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar