Selasa

resah dan rindu ini milikmu

Aku menemukannya dalam ruang bernama sepi,dalam ketiadaan asa yang telah mulai pupus dimakan hitungan waktu.Matanya menyimpan sejuta bisu dan segudang acuh yang ditawarkannya kepadaku dan mungkin kepada segelintir makhluk yang bernamakan perempuan.Pesona dan pancaran tubuhnya yang bermandikan cahaya tak mungkin bisa kulupakan,separuh tubuhnya bersinar dengan warna keemasan yang aneh,warna yang menyilaukan mata,tapi herannya separuh dari ruhku tetap ingin membuka bagi warna itu.Ruang-ruang waktu telah memberi kami jeda yang berkepanjangan.

Sinar dari dalam tubuhnya itu seperti memberi berbagai macam ruang rasa,kadang aku lihat dia begitu kesakitan dengan cahaya-cahaya itu,tapi kadang dia begitu menikmati setiap kerlip cahayanya.Tubuh yang benar-benar aneh.Sungguh aku terpesona,takjub tak kuasa menolak.aku benar-benar ingin dia merinduku meski untuk rindu yang entah.Aku benar-benar takut bersuara terhadapnya,kami terdiam dalam sepi yang berpesta dalam ruangan itu.

Tidak ada komentar: