Minggu

diam


diamku dalam diam, menjemukan,melelahkan, penat melarutkan kebosanan amat sangat.Menunggu diammu usai melebihi semua diamku dari keseluruhan diam yang saat ini kudiamkan.

Tetaplah diam sehingga menjadikanmu dan aku selalu berpihak pada sebuah kata tak bersuara,kalimat putus tak bercerita,suara sendat terhambat,arti dan makna yang bergantung waktu,jeda yang selalu bisu menunggu segala entah yang tersudut semu,biarlah putaran emosi mengusap segala sepi yang tercipta di ruang antara kita,ya kita, kau dan aku.

bersuka cita dalam diam,bersorak dalam diam,berorasi dalam diam,gejolak demi gejolak terlontar mencibir semua kebisingan,mengatai keributan,membodohi teriakan akibat semua kebohongan yang ada,kemunafikan yang sengaja dipertontonkan,tak peduli,acuh,berlaku menjengkelkan.

diamlah,diamlah..
sejenak cumbui sepi,rajai sunyi
resapi suara hati
lupakan logika sejenak

Tidak ada komentar: